LOCAL
AREA NETWORK
Istilah jaringan area network (local area network, LAN) biasanya
diterapkan pada sistem komunikasi data pada sebuah bangunan, atau diantara
beberapa tempat yang terpisah beberapa kilometer. LAN dapat menghubungkan
sejumlah komputer, komputer mini atau komputer mikro, atau pada umumnya adalah
PC, sehingga dapat mengakses ke komputer dan periferal seperti printer dan hard
disk. Komputer dan terminal dikenal sebagai station. LAN menyediakan :
1.
Resource Sharing yang berarti bahwa sejumlah besar komputer,
station kerja, dan lain-lain, dapat mengakses sejumlah kecil periferal, seperti
basis data, hard disk,memory,pencetak, ploter.
2. Information
Sharing dimana semua program aplikasi dan data disimpan di dalam jaringan yang
tersedia bagi semua pengguna untuk diakses; dan
3. Network acces dimana pengguna dapat mengakses
WAN.
LAN dapat mendukung pelayanan seperti :
1. Pengiriman dan pengaksesan
berkas, misalnya pergerakan suatu blok data besar, seperti teks, dari satu
terminal ke terminal lain;
2. Grafik;
3. Pengolahan kata;
4. Surat elektronik;
5. Akses ke basisdata utama
dan/atau ke basisdata tersebar; dan
6. Pengolahan tersebar;
LAN bekerja dikendalikan oleh Software NOS (Network Operating System).
Fungsi NOS adalah :
1.
Memungkinkan
operating system suatu PC dihubungkan dengan LAN untuk berkomuni-kasi dengan
SERVER.
2.
Supaya
sebuah LAN dapat dihubungkan dengan LAN yang lain.
3.
Untuk
menyediakan susunan pengaman yang mencegah akses yang tidak diinginkan.
A. Topologi
Topologi LAN adalah cara yang
digunakan untuk menghubungkan station-station di dalam LAN tersebut. Tiga
topologi yang paling sering digunakan adalah : topologi cincin, bintang dan
jaringan bus :
1.
Jaringan
Cincin
LAN dengan topologi cincin terdiri dari sejumlah
station pengulang yang dihubungkan satu
sama lain untuk membentuk kalang tertutup; setiap station pengulang berupa
suatu simpul dimana suatu station dihubungkan. Data yang dikirimkan ke dalam
LAN oleh suatu station akan berputar pada satu arah tertentu. Station pengulang
mampu mengkopi data yang berputar dari satu bagian LAN, membangkitkan kembali
data tersebut dan kemudian meneruskan ke bagian berikutnya dalamLAN atau ke
suatu station sesuai alamat data tersebut harus dikirim. Data yang dilewatkan
dari LAN ke station, atau sebaliknya, akan mengalami perubahan laju bit sesuai
dengan laju bit yang digunakan oleh LAN atau oleh station. Biasanya, LAN
bekerja pada laju bit sekitar 10 Mbit/detik sedangkan kecepatan station
bergantung pada sifatnya tetapi biasanya hanya beberapa kbit/detik. Cincin LAN
dapat memberikan laju bit yang tinggi sampai jarak beberapa kilometer. Jaringan
akan macet apabila ada station yang rusak dan /atau ada kabel yang putus. Dalam hal ini
diperlukan adanya interupsi sementara masih ada station-station lain yang
dihubungkan dengan cincin atau ada station yang dihilangkan. Jaringan cincin
digunakan pada LAN token passing maupun pada cincin Cambridge.
2.
Jaringan
Bintang
Jaringan
dengan topologi bintang mempunyai sebuah titik pusat, yaitu Hub, dimana semua
station di dalam LAN terhubung secara radial dan lewat titik inilah semua
komunikasi akan diteruskan. LAN dengan topologi bintang mempunyai kerugian
karena biasanya berkece-patan relatif rendah, dan operasinya secara mutlak
sangat tergantung pada hub. Tetapi, topologi ini murah dan mudah untuk
dilakukan karena menggunakan protokol
yang relatif sederhana. Secara umum, jaringan bintang diguna-kan pada PABX
digital tetapi juga sering digunakan pada sistem Ethernet serat optis.
3.
Jaringan
Bus
LAN dengan topologi bus berupa suatu kalang
terbuka yang menghubungkan sejumlah simpul-simpul antarmuka terdiri dari cable
top dan transciever. Transciever akan mengatur supaya isyarat yang masuk ke dan
keluar dari kanel sehingga suatu station dapat berhubungan dengan LAN. Sebagai
contoh : suatu station dapat berkomunikasi satu sama lain dengan laju bit 4,8
kbit/detik. Data dikirim kan oleh station ke transciever dan disini data akan disimpan
sementara sebelum dikirimkan ke LAN dengan lju bit yang lebih tinggi, misal 10
Mbit/detik, dalam sebuah Shrot Burst. Transciever penerima akan menyimpan data
yang diterimanya dan kemudian akan mengirimkannya ke station yang sesuai dengan
kecepatan 4,8 kbit/detik. Transciever juga melindungi LAN terhadap berbagai
kegagalan yang mungkin terjadi pada suatu station, biasanya dengan menggunakan
untai jabber. Untai jabber akan memastikan apabila station pengirim mengirim
paket data yang terlalu panjang, atau mengirimkan serangkaian bit secara
continu, station akan diputus dari LAN. LAN bus bekerja sebagai sistem pemancar
(Broadcast); station akan mengirimkan data kesemua station yang lain, tetapi
hanya station yang ditujulah (sesuai dengan alamat tujuan) yang akan menerima
data tersebut.
Mungkin
keuntungan terbesar dari topologi ini adalah bahwa suatu station dengan mudah
dapat ditambahkan, diubah, atau dihilangkan dari/ke jaringan tanpa menghentikan
proses yang sedang berlangsung dan jaringan akan tetap berfungsi meskipun ada
kesalahan pada simpul-simpul.
Kerugian utama dari topologi ini adalah bahwa
jaringan tidak dapat mengatasi adanya lalu lintas data yang padat dan
pengaksesan ke protokol sangat rumit. Contoh dari topologi ini adalah ETHERNET
dan TOKEN-PASSING.
B. LAN
Token-Passing
LAN Token passing menggunakan protokol dengan token yang panjangnya 24
bit dan berpola unik secara kontinue mengelilingi suatu kalang logika. Token
adalah pesan yang memungkinkan akses yang bersirkulasi di sekitar cincin. Hanya
satu station yang dapat memperoleh kendali pusat dan semua station mempunyai
status yang sama. Station yang mempunyai data untuk dikirimkan pertama kali
harus memperoleh kendali atas token.
Akses ke token ditentukan oleh status dari sebuah bit yang berada pada
ujung depan (leading edge) suatu token yang menunjukan token dalam keadaan
sibuk atau bebas. Jika token tersebut dalam keadaan bebas, station yang
mempunyai data akan menangkap token tersebut, mengirimkannya ke jaringan, lengkap dengan alamat dari station pengirim
dan tujuan, dan menandai token tersebut dengan sibuk. Token akan meneruskan
perjalanannya mengelilingi LAN. Data akan dikirimkan dalam bentuk paket; Bentuk
LAN Token Passing dapat berupa Cincin atau Bus dimana setiap station diberi
alamat dengan label M1, M2, M3 dst, sedangkan alamat berikutnya diberi label
N1, N2, N3 dst sebagai contoh :
Format paket LAN token-passing sbb :
Bendera
Akhir
8-bit
|
16 bit CRC
|
Pesan s/d
32-bit
|
Alamat sumber
8-bit
|
Alamat tujuan
8-bit
|
Kendali token
8-bit
|
Bendera mulai
8-bit
|
Gambar 73.
Fomat LAN Token Passing
Ben. akh 8-bit = Bendera akhir 8-bit
Pes s/d 32-bit =
Pesan sampai 32-bit
Alm smb 8-bit = Alamat sumber 8-bit
Alm tjn 8-bit
= Alamat tujuan 8-bit
Ken tkn 8-bit
= Kendali token 8-bit
Ben mul 8-bit
= Bendera mulai 8-bit
Setiap station yang dihubungkan ke jaringan
cincin token menggunakan TAU (Trunk Acces Unit)
LAN Ethernet menggunakan teknik
akses yang disebut Carrier Sense Multiple-acces with Collision Detection
(CSMA/CD). Teknik ini memungkinkan setiap station berusaha mendapatkan kendali
atas jaringan setiap saat. CSMA/CD mengendalikan operasi pada setiap antarmuka
antara LAN dan sebuah station. Ethernet biasanya menggunakan ystem Bus Baseband
dimana isyarat akan dimodulasi secara langsung. Kabelnya disebut ether, setiap
station akan dihubungkan ke suatu transceiver menggunakan kabel antarmuka yang
dihu-bungkan ke LAN. Bentuk LAN Ethernet dapat berupa jaringan Bus atau Bintang
dengan HUB.
1.
FDDI
FDDI (Fibre Distributed Data Interchange)
meng-gunakan kabel serat optis untuk membentuk cincin dual token-passing yang
melewatkan paket data dan dapat bekerja pada kecepatan bit sebesar 100 Mbit/det
sampai jarak 100 km dengan 500 simpul yang terpisah sejauh 2 km. Cincin dual berotasi pada posisi yang
berlawanan dan salah satu cincin hanya digunakan bila bila cincin yang lain
tidak berfungsi. FDDI lebih mahal untuk dipasang dari pada ethernet atau
token-passing lewat kabel tembaga. Karena itu FDDI biasanya digunakan untuk
menyediakan jaringan tulang punggung penghubung LAN dan bukan sebagai
penghubung PC dan periferal.
Akibat pengembangan FDDI maka telah digunakan
pasangan kabel tembaga dan meskipun kabel ini lebih murah dari serat optik
tetapi masih lebih mahal dari pada ethernet dan LAN cincin token.
2.
Server
Perangkat keras yang disebut server sering
digunakan di dalam LAN untuk memperbanyak cacah station yang dapat dihubungkan
ke LAN dan/atau mengakses suatu berkas yang sama secara simultan. Jenis server
yang paling banyak digunakan adalah Disc server, file server dan terminal
server.
a.
Disc
Server
Disc server digunakan untuk menyediakan
fasilitas pengaksesan ke hard disk; server ini bersifat transparan terhadap
pengguna, sehingga setiap pengguna merasa sedang mengakses pemutar cakramnya
masing-masing. Berkas-berkas dan program-program yang tersimpan di dalam hard
disk dapat diakses oleh setiap pengguna seolah-olah berkas-berkas dan
program-program tersebut berada dalam pemutar cakram lokal. Lihat gambar :
b.
File
Server
File server menyediakan pelayanan yang mirip
dengan disk server tetapi juga mengelola pemutar cakram lokal pada setiap
komputer. File server bekerja berdasar perangkat lunak disk-held yang mengelola
berkas-berkas yang disimpan dan memungkinkan beberapa atau seluruh data yang
tersimpan dan memungkinkan beberapa atau seluruh data yang tersimpan untuk
dimanfaatkan oleh sejumlah pengguna yang berbeda. Ide ini tidak terbatas pada
file server, pencetak dan piranti keluaran yang lain juga dapat diakses seperti
halnya berkas.
c.
Terminal
Server.
Terminal Server
bertindak seperti sebuah multiplexer sejumlah komputer kecil, atau
terminal-terminal yang lain, untuk mengakses ke sebuah titik LAN yang sama.
Lihat gambar 77.
D. Peer-To-Peer Network
LAN dengan 10 PC dapat bekerja berdasarkan
basis peer-to-peer. Setiap PC dapat mengakses semua periferal yang tersambung
dengan LAN, seperti printer dan disk driver, dan semua PC yang lain dapat
menggunakan setiap periferal yang dihubungkan dengan PC tersebut. Artinya
setiap PC harus dilengkapi dengan software yang memungkinkan PC itu bertindak
sebagai non-dedicated server. Misalnya, setiap PC akan dapat menggunakan
hard-disk yang disambungkan ke mesin lain seakan-akan itu adalah hard-disk
kedua yang dihubungkan ke PC tsb.
E. Inter-Networking
INTERNET terbentuk dari jaringan-komputer yang tersebar di seluruh dunia.
Masing-masing jaringan-komputer terdiri dari tipe-tipe komputer yang berbeda
dengan jaringan yang lainnya. Maka diperlukan sebuah protokol yang mampu mengintegrasikan
seluruh jaringan komputer tersebut.
Solusinya adalah sebuah protokol pengiriman data yang tak bergantung pada
jenis komputer dan digunakan oleh semua komputer untuk saling bertukar data.
Agar data tidak hanya dapat dikirim dan diterima, melainkan juga dapat
dimanfaatkan oleh setiap komputer, diperlukan program standar yang mengolah
data tersebut pada sistem yang berkaitan.
Protokol pengiriman merupakan sebuah konvensi (kesepakatan) yang
menetapkan dengan cara apa data dikirimkan dan bagaimana kesalahan yang terjadi
dikenali serta dipecahkan. Secara sederhana prose pengiriman data terdiri atas
dua langkah.
Pertama, data yang akan dikrimkan (misalnya sebuah file teks) dibagi ke
dalam paket data berukuran data berukuran sama (paket), kemudian dikirimkan satu per satu. Di Internet, protokol
ini disebut IP (Internet Protocol).
Kedua, harus dijamin setiap paket data sampai ke alamat yang benar dan
semuanya benar diterima. Untuk itu diperlukan protokol lainnya, yaitu Transmission Control Protocol (TCP)
mengaitkan sebuah blok data pada paket data IP, yang antara lain mengandung
informasi mengenai alamat, jumlah total paket data dan urutan setiap paket yang
membentuk paket tersebut. Hanya secara bersamaan kedua protokol membentuk
kesatuan yang berfungsi, karena itu biasanya disebut TCP/IP.
Dengan adanya
TCP/IP ini, INTERNET memiliki 3 keuntungan :
1.
Memberi kesempatan INTERNET menggunakan jalur
komunikasi yang sama untuk pemakai yang berbeda pada saat yang sama. Karena
paket-paket data tidak perlu dikirimkan bersama-sama, jalur komunikasi dapat
membawa segala tipe paket data sementara mereka dikirimkan dari tempat yang
satu ke tempat yang lain. Sebagai contoh, bayangkan sebuah jalan raya di mana
mobil bergerak sepanjang jalan yang sama walaupun mereka menuju ke
tempat-tempat yang berbeda-beda.
2.
Memberi INTERNET fleksibilitas. Sementara paket-paket
data bergerak, mereka bergerak dari satu host ke host lain sampai mencapai
tujuan akhir. Jika sebuah jalur komunikasi tidak berfungsi, sistem yang
mengontrol aliran data dapat menggunakan jalur alternatif. Maka, paket-paket
data dapat bergerak melalui jalur-jalur yang berbeda-beda.
3.
Meningkatkan kecepatan transmisi data. Sebagai
contoh, jika terjadi kesalahan, TCP meminta host asal mengirm kembali hanya
paket-paket data yang mengandung kesalahan, bukan semua paket data. Ini berarti
meningkatkan kecepatan transmisi data.
4. Kegunaan
LAN akan meningkat seandainya pengguna dapat mengakses ke satu atau lebih
jaringan yang lain dan/atau WAN. Interkoneksi LAN dikenal dengan sebutan
Internetworking. Internetworking ini memberikan kepada pengguna tambahan
fasilitas pengaksesan, data, dan juga sejumlah station yang lebih besar.
Seringkali, sejumlah LAN yang dihubungkan sati sama lain menggunakan protokol
yang berbeda, tetapi selalu menggunakan bahasa yang sama.
5.
Sirkit yang disebut dengan Bridge digunakan untuk
menghubungkan dua LAN dan memungkinkan paket data dari satu LAN ke LAN yang
lain. Sebuah brideg menyediakan sambungan antara dua tipe LAN yang sama,
misalnya dua LAN Ethernet atau LAN token-passing. Sebuah bridge memperluas area
suatu LAN, sehingga semua segmen yang saling berhubungan satu sama lain menjadi
bagian dari LAN yang lebih besar.
6. Sebuah router menjadwal data antara LAN yang
berbeda dan berbagai jaringan seperti pengendalian jalur jaringan. Sebuah
router harus dapat memadukan protokol LAN yang berbeda, NetWare dan DECnet
misalnya, dan ke komputer pusat. Biasanya ini dilakukan dengan mengguna-kan
protokol ketiga pada LAN yang dihubungkan dengan protokol yang sudah ada. Hanya
ada satu protokol yang dapat melakukanya yaitu Transmis-sion Control
Protokol/Internet Protokol (TCP/IP). TCP/IP didukung oleh hampir semua jenis
kompu-ter PC sampai mainframe, dan TCP/IP menyedia-kan emulasi terminal dan
fasilitas file tranfer. Jaringan router yang menggunakan TCP/IP ditun-jukan
pada gambar berikut.
7. Hubungan antara dua LAN yang paling rumit
adalah gateway. Sebuah Gateway digunakan untuk saling menghubungkan dua LAN
yang mengguna-kan protokol yang berbeda seperti jaringan PC dan komputer
mainframe. Sering kali sebuah gateway adalah sebuah PC yang dilengkapi software
emulasi pengendali.
DTE = Data Terminal Equipment (Mainframe, Mini Komputer, Advand Work
Station, PC)
DSE =
Data Switching Exchange
IM
= Intelegent Multiplexer
Ethernet
= Enterprise
Wide Private Network
TC =
Terminal Control
CS =
Communication Subsystem Hardware dan Software
NTE =
Network Termination Equipment
ISDN
= Integrated Service Digital Network
PSDN =
Public Switched Data Network
PBX
= Private (telephone) Branch
Exchange
PSTN =
Public Switched Telephone Network
OSIE
= Open System Interconnection Environment
Sistem Protokol yang digunakan sebagai
berikut :
V- Series Rekomendasi yang diimplementasikan dalam DTE berupa modem
untuk PSTN.
X-Series Rekomendasi yang diimplementasikan dalam DTE berupa modem
untuk PSDN.
I-Series Rekomendasi yang
diimplementasikan dalam DTE
berupa modem untuk ISDN.
ISO Reference Mode untuk Open System
Interconnection Environment dibagi tiga operasi environment yang jelas sebagai
berikut :
a. Network Environment yang sesuai dengan
protocol dan standard relasi untuk type yang berbeda pada Data Communication
Network.
b. OSI Environment yang mencakup Network Environment
dan menambahkan tambahan Orientasi penggunaan Protokol Standard yang dipunyai
pada End System (Komputer) untuk berkomunikasi dengan yang lainnya di dalam
Open way.
c. Real System yang membangun OSI Environment
dan sesuai dengan administrasi kepemilikan software dan servisnya, yang
digunakan untukmembangun bentuk dari bagian proses yang mempunyai kemampuan
distribusi informasi.
Bentuk Struktur ISO Reference Mode sebagai
berikut :
a. Aplikcation Layer : digunakan untuk mentransfer
file,mengakses dan memanaj documen dan massage, Interchange, Job transfer dan
Manipulation.
b. Presentation Layer : digunakan untuk
transfer syntax, Negoisasi,
me-nampilkan data, Transformasi.
c. Section Layer : digunakan untuk
Dialog, dan Control Synchroni-sasi dalampenggunaan Entiti.
d. Transport Layer : digunakan untuk
transfer end-to-end (mengatur penyambungan, Control kesalahan,
Fragmentasi, Control Alur).
e. Network Layer : digunakan untuk menjelejahi
Network, Pengala-matan, Set Up
untuk memanggil atau selesai.
f. Link Layer : digunakan untuk
mengontrol data di
saluran, Transparansi Frame Data, Controlkesalahan.
g. Physical Layer : digunakan untuk
mendefinisikan mekanic dan elek-tronik dari interface network.
FlowChart Sublayer.
4.
Terminal
Emulasi
Pada umumnya komputer
mainframe memerlukan terminal yang dapat menanggapi perintah untuk :
a.
Meng-Update
layar.
b.
Mengatur
letak kursor.
c.
Membaca
Keyboard
F. LAN Broadband
LAN broadband
menggunakan teknik FDM (fre-quency Division Multiplex) untuk membagi lebar pita
dari kabel koaksial menjadi sejumlah kanal 6 MHz. Kanal-kanal ini kemudian
dibagi menjadi dua kelompok kanal dengan frequensi yang lebih tinggi digunakan
untuk pengiriman dari transpon-der head-end ke stasion jarak jauh, dan
frequensi yang lebih rendah digunakan untuk tujuan sebalik-nya. Untai dasar
sebuah LAN broadband ditunjukkan pada gambar berikut :
Netstream adalah LAN pada British Telecom
yang mempunyai empat anggota :
1.
Netstream
Baseband adalah LAN Ethernet yang menggunakan CSMA/CD pada laju 10 Mbit/detik.
2.
Netstream
Broadband adalah sistem yang meng kombinasikan jaringan data dan gambar dan
dapat digunakan pada in-house distribution dari isyarat data dan gambar
kecepatan tinggi.
3.
Netstream
Gateway mengintegrasikan Net-stream Baseband secara langsung dengan pelayanan
Switch Stream dari British Telecom.
4. Netstream
FiberOptic memungkinkan kabel serat optis untuk digunakan pada sistem
Net-stream Baseband yang menghubungkan dua segmen kabel koaksial.
H. Spesifikasi IEEE802
Suatu standar LAN telah ditetapkan di IEEE
Amerika Serikat. Standar-standar tersebut adalah sebagai berikut :
1.
802.1
merupakan perkenalan terhadap keluarga 802 yang berurusan dengan relasi di
dalam keluarga dan relasi mereka dengan model OSI.
2. 802.2
menggambarkan fungsi dan protokol pada kendali sambungan logika yang biasa
digunakan pada semua media. Standar ini menggambarkan protokol peer-to-peer.
3. 802.3
mendefinisikan sistem akses bus CSMA/.CD.
4. 802.4 mendefinisikan metoda akses bus
token-passing.
5. 802.5 mendefinisikan metoda akses cincin
to-kenpassing.
6. 802.6 berurusan dengan jaringan metropolitan (MAN)
yang menyediakan komunikasi data, ucapan, dan gambar diantara dua tempat dalam
suatu area geografis yang relatif kecil seperti sebuah kota.
Banyak standar IEEE 802 yang telah diadaptasi oleh
ISO sebagai standar 8802. MAN
(Metropolitan Area Network) adalah LAN yang diperluas sehingga dapat meliputi
kota berdiameter 50 km. Medium transmisi biasanya kabel serat optis dan setiap
station pada jaringan dapat berkomunikasi dengan station lainnya. Pesan yang
disampaikan dari station yang satu ke station yang lain dikirimkan
dalampaket-paket dengan alamat tujuan ditempatkan di header. Baik Ethernet
maupun token passing tidak akan bekerja pada jarak yang jauh sehingga digunakan
sistem LAN yaitu DQDB (Distribusi Queue Dual Bus).
I. CLAN
Clan
(Cableless/Cordless Local Area Network) adalah kombinasi LAN dan radio mobil
dan salah satu bentuk jaringan bintang ditunjukan pada gambar berikut.
Station-station dihu-bungkan ke hub oleh sambungan radio dan tidak diperlukan
pengkabelan yang mahal. Setiap station dilengkapi dengan kartu antar muka
jaringan dan suatu aerial. Susunan alternatif meliputi jaringan cincin dan bus
yang ekivalen. Frequensi radio yang digunakan
2.445 sampai 2.475 GHz dan kecepatan bit sekitar 2 Mbit/det. CLAN banyak
diguanakan di Superma-ket dan Departement Stores yang menggunakan terminal POS.
Dua perkembangan dalam dunia komunikasi data
yang didukung secara International telah diajukan dan sekarang mulai dijalankan
diseluruh dunia. Perkembangan ini disebut Open System Interconnection (OSI),
dan Integrated Services Digital Network (ISDN)
yang akan mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam komunikasi data dimasa
yang akan datang.
Sumber :
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad=rja&uact=8&sqi=2&ved=0ahUKEwjQg52n_ZPTAhXHK48KHSXhDOcQFggfMAE&url=https%3A%2F%2Fmapbigi.files.wordpress.com%2F2009%2F08%2Fkomunikasi-data.doc&usg=AFQjCNFdSOKUyqkjYXYFgM8U3xDmcXoxrA&sig2=wur8GzH3RyGfj7Rr2GQ_XA&bvm=bv.152174688,d.c2I
0 komentar:
Posting Komentar