PENGERTIAN KOMUNIKASI DATA
Komunikasi
: Pertukaran informasi antara 2 pihak dengan menggunakan simbol, suara, dll.
Yang dapat difahami antara keduanya melalui media perantara.
Media
perantara : media yang membolehkan informasi sampai pada tujuannya
Contoh informasi : percakapan di
telefon, melalui TV, surat,
buku, email, dll
Data :
Kumpulan dari fakta-fakta yang merupakan representasi
dari dunia nyata
yang mewakili suatu objek seperti manusia, hewan, konsep, simbol, huruf, bunyi,
teks, gambar dan kombinasinya.
Contoh : Teks, Suara, Video.
Komunikasi Data : Merupakan perpindahan data
melalui media komputer yang diwakili oleh digit-digit biner dari satu tempat ke
tempat lain dalam bentuk elektronik, gelombang atau cahaya.
Contoh komunikasi data : Telepon
Tujuan Komunikasi data : untuk mengantarkan
dan menerima informasi diantara dua pihak
Elemen Kunci
Model Komunikasi Data :
•Source
(Sumber) : Alat ini membangkitkan data sehingga dapat
ditransmisikan. Contoh : telepon dan PC
•
Transmitter (Pengirim)
: Biasanya data yang dibangkitkan dari
sistem sumber tidak ditransmisikan secara
langsung dalam bentuk
aslinya. Contoh : modem, satu alat
transmitter
• Transmission System (Sistem Transmisi) : Berupa jalur transmisi
|
• Receiver (Penerima) : Receiver
menerima sinyal dari sistem
transmisi
dan menggabungkannya ke dalam bentuk tertentu yang
dapat
ditangkap oleh tujuan.
• Destination
(Tujuan) : Mengakap data yang dihasilkan oleh
receiver
|
Protocol digunakan untuk
proses komunikasi di antara entiti pada sistem yang berbeda-beda
Entiti : program-program aplikasi user, PTF, DBMS, email
Sistem : Komputer, terminal dan remote sensor
Catatan
:
Bagi 2 entiti agar dapat berkomunkasi secara lancar,
keduanya harus berbicara dengan dua bahasa yang sama. Apa yang harus di komunikasikan, bagaimana komunikasi itu
terjadi, serta saat komunikasi tersebut
dilakukan harus sesuai dengan kesepakatan
di antara entiti-entiti yang terlibat.
kesepakatan yang dimaksud menunjuk pada sebuah Protocol.
Yang dapat juga diartikan sebagai suatu
rangkaian aturan yang
membawahi
proses pertukaran data di antara dua entiti.
B. Transmisi
Supaya data dapat diterima oleh penerima diperlukan
satu medium untuk membawa data tersebut. Medium tersebut dikenal sebagai
saluran transmisi. Sistem transmisi dapat membawa data secara listrik maupun
elektro optik
Macam-macam Media
Transmisi :
- Media Guided – adalah informasi / data ditransfer melalui media yang tampak secara fisik sepanjang jalur dimana sinyal disebarkan meliputi twisted pair, coaxial cable, fiber optic.
- Media Unguided – dipergunakan untuk komunikasi informasi mencakup radio siaran, gelombang mikro terrestrial, dan satelit sedangkan transmisi infra merah untuk beberapa aplikasi LAN
Beberapa
masalah dalam sistem transmisi :
1. Mode transmisi
a. Transmisi serial : data dikirimkan satu bit demi satu bit
lewat kanal komunikasi yang telah dipilih.
misal : data dik irim
dalam bentuk kode ASCII dengan 7 bit untuk tiap karakter.
Dalam pengiriman data secara serial harus ada sinkronisasi/penyesuaian
antara pengirim dengan penerima agar data yang dikirimkan ditafsirkan secara
tepat dan benar oleh penerima.
Fungsi
sinkronisasi adalah
1.
Supaya penerima mengetahui dengan tepat
bilamana sinyal diterimanya merupakan bit dari suatu data (sinkronisasi bit).
2.
Supaya penerima mengetahui dengan tepat bit
data (data bit) yangmembentuk sebuah karakter (sinkronisasi karakter)
b. Transmisi paralel
data dikirim sekaligus melalui, misal 8 kanal/jalur
komunikasi. Transmisi paralel digunakan bila dikehendaki kecepatan yang tinggi.
Jalur penerima harus memiliki karakteristik yang baik.
·
Berdasarkan
cara sinkronisasinya dikenal 3 mode transmisi serial, yaitu :
1. Asinkron (asynchronous)
·
Digunakan
bila pengiriman data dilakukan satu karakter setiap kali.
·
Antar satu
karakter dengan karakter lainnya tidak ada waktu antara yang tetap.
·
Karakter
dapat dikirimkan sekaligus atau beberapa karakter kemudian berhenti untuk waktu
tidak tentu, lalu dikirim sisanya.
·
Penerima
harus mengetahui mulainya bit pertama dari sinyal data dengan cara memberikan
suatu pulsa yang disebut strart pulse / start bit pada awal tiap karakter.
Transmisi
asinkron disebut juga transmisi awal-akhir (strat-stop transmission)
2. Sinkron
(synchronous)
·
Digunakan untuk transmisi kecepatan tinggi
·
Yang ditransmisikan satu blok data, dengan panjang blok sama
·
Sinkronisasi dilakukan setiap sekian ribu bit data
·
Bit awal/akhir tidak dibutuhkan untuk tiap
karakter
·
Sinkronisasi terjadi dengan jalan
mengirimkan pola data tertentu antara pengirim dan penerima
· Pola
data tersebut disebut dengan karakter sinkronisasi (synchronization
character)
3. Isokron (isochronous)
·
Kombinasi dari asinkron dan sinkron
·
Tiap karakter didahului dengan start
bit dan akhir data ditutup dengan stop bit., tetapi pengirim dan
penerima disinkronisasi.
·
Periode tanpa transmisi terdiri atas satu atau lebih karakter
Sinkronisasi dilakukan sebesar satuan
pewaktuan (timing unit)
-
2.
Metode transmisi
Ditinjau dari metode bagaimana pengirim
dan penerima saling berhubungan di kenal 3 metode, antara lain :
1.
Simplex
·
Data
disalurkan hanya ke satu arah
·
Pengirim
dan penerima tugasnya tetap
·
Metode ini
jarang digunakan untuk system komunikasi data
2. Half duplex
terdapat waktu yang
disebut dengan turn around time, yaitu waktu yang dibutuhkan untuk
mengganti arah transfer data.
·
Data dapat
dikirim ke dua arah secara bergantian
·
Sistem
komunikasi data yang menggunakan jaringan telpon pada umumnya menggunakan
metode ini.
3. Full duplex
·
Data dikirim
dan diterima secara bersamaan
·
Metode ini
dipakai bila komunikasi data menggunakan saluran sewa atau saluran pribadi.
Berdasarkan lebar frekwensi (Bandwidth), saluran
komunikasi data dapat digolongkan atas :
a.
Broadband channel
Data dibawa oleh sinyal berfrekwensi
tinggi. Biasanya digunakan gelombang mikro, kabel coxial atau serat optik.
b.
Voice grade channel
- Dial up (switched line)
saluran komunikasi diperoleh dengan menggunakan
jaringan telepon.
- Private line (leased line)
hubungan langsung antar
pemancar dengan penerima. Saluran komunikasi digunakan hanya oleh terminal dari penyewa.
saluran ini
juga menggunakan jaringan telpon, tetapi dengan fasilitas khusus sehingga tidak
perlu melakukan pemutaran nomor.
c.
Sub voice channel (narrowband channel)
untuk
transmisi 600 bps ke bawah
d.
Telegraph
channel
untuk
transmisi dengan kecepatan rendah(45 sampai dengan 75 bps)
4.
Bentuk fisik
Pilihan
media transmisi tergantung pada :
1. Harga
2.
Unjuk kerja jaringan yang dikehendaki
3.Ketersediaan
medium tersebut
Dari sudut teknis, faktor yang harus diperhatikan :
1. Kemampuan menghadapi gangguan
2. Lebar jalur (bandwidth)
3. Kemampuan dalam melayani multiple access
yaitu apakah mudah dalam mengambil data
4. Keamanan
data
Bentuk fisik media transmisi :
1. kabel kawat telanjang (open
wire cable)
2. pasangan terpilin (twisted pair)
3. kabel koaksial
(coaxial cable)
4. kable
serat optik (fiber optic)
5. Macam
saluran transmisi
- Saluran transmisi dapat terdiri atas 2 atau 4 kawat
- Saluran dengan sepasang kawat dapat membawa informasi untuk 2 arah
- Hal tsb dilakukan dengan melakukan pertukaran arah (turn around) setiap selesai melakukan komunikasi yang masing-masing menggunakan sebagian bandwidth pada frekwensi tertentu.
- Dalam transmisi 4 kawat, digunakan 2 pasang kawat, sepasang untuk menyalurkan data ke sistem komputer dan sepasang lagi menerima data dari sistem komputer.
6. Gangguan
Gangguan pada saluran telpon terutama yang juga digunakan
untuk menyalurkan data ada 2 macam golongan besar :
- Random -Tidak dapat diramalkan.
Termasuk dalam jenis ini antara lain :
1. Derau panas (thermal noise)
disebabkan pergerakan acak elektron bebas dalam
rangkaian. Dikenal juga dengan nama white noise, gaussian noise, dst.
2. Derau impuls
(impulse noise)
dikenal juga sebagai spikes yaitu tegangan yang
tingginya lebih dibandingkan tegangan steady state atau tegangan derau
rata-rata.
3.
Gema (echo)
sinyal yang dipantulkan kembali disebabkan oleh
perubahan impedensi dalam sebuah rangkaian listrik (misal dua kawat yang garis
tengahnya berbeda disambungkan).
a.
4. Perubahan
phasa
phasa
sinyal kadang-kadang dapat berubah oleh impulse noise. Phase dapat berubah kemudian kembali normal.
5. Derau
intermodulasi (intermodulation noise)
dua sinyal dari saluran berbeda
(intermodulasi) membentuk sinyal baru yang menduduki frekwensi sinyal lain.
6. Phase Jitter
jitter
timbul oleh sistem pembawa yang dimultiplex
yang menghasilkan perubahan frekwensi. Phasa sinyal ini berubah-ubah sehingga
menyebabkan kesukaran dalam mendeteksi bentuk sinyal tersebut.
7. Fading
terjadi terutama pada sistem microwave
antara lain selective fading yaitu yang disebabkan kondisi atmosfir. Sinyal
yang disalurkan mencapai penerima melalui berbagai jalur, sinyal-sinyal ini
kemudian kalau bergabung hasilnya akan terganggu.
b.
Tak
random (sistematik) -Terjadinya dapat diramalkan dan
diperhitungkan.
Termasuk di dalamnya antara lain :
1. Redaman
tegangan
suatu sinyal berkurang ketika melalui saluran transmisi disebabkan daya yang
diserap oleh saluran transmisi. Redaman tergantung pada frekwensi sinyal, jenis
media transmisi dan panjang saluran.
2. Tundaan
sinyal
umumnya terdiri atas banyak frekwensi. Masing-masing frekwensi tidak berjalan
dengan kecepatan yang sama hingga tiba di penerima pada waktu berlainan.
Tundaan yang terlalu besar menimbulkan kesalahan pada waktu transmisi data.
Sumber :
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=6&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwiphKWp-5PTAhWKo48KHaneBRUQFgg0MAU&url=https%3A%2F%2Fonpumooirahayu.files.wordpress.com%2F2012%2F06%2Fkomunikasi-data-all.doc&usg=AFQjCNHMZD7iCfJZP0cAc09_dkBbRvseiQ&sig2=eJePJc8A-7f9-UmRWgO2Ug&bvm=bv.152174688,d.c2I
0 komentar:
Posting Komentar