Kamis, 18 Mei 2017

Materi 12








Model OSI (Open Systems Interconection)



Model OSI  dikembangkan oleh ISO (Internation Organization for Standardization) sebagai model arsitektur komunikasi komputer, serta sebagai kerangka kerja bagi pengembangan standar-standar protocol.
 Maksud dari dikembangkannya OSI adalah supaya setiap komputer atau terminal yang dihubungkan dengan jaringan akan mampu berkomunikasi dengan komputer/terminal lain yang dihubungkan menggunakan jaringan yang sama maupun berbeda.

Secara khusus tujuan OSI dapat dijabarkan menjadi beberapa point
  • Menjadi patokan bagi pengembangan prosedur komunikasi pada masa yang akan datang.
  • Mengatasi masalah hubungan yang ada diantara berbagai pemakai dengan cara memberikan fasilitas yang sesuai.
  • Membagi  permasalahan prosedur penyambungan menjadi sub struktur
  • wMemenuhi kebutuhan para pemakai, kini maupun pada masa yang akan datang.


Protokol pada awalnya didefinisikan sendiri oleh pabrik, karena itu mereka tidak saling dapat atau sukar berhubungan.
Untuk mengatasi masalah adanya berbagai macam protokol tersebut ISO bekerja sama dengan organisasi lain seperti CCITT,EIA dll untuk membuat protokol baku yang dapat diterima oleh semua pihak.
Dalam usahanya mengembangkan protokol komunikasi data yang baru digunakanlah suatu model


Model ini dikenal sebagai model OSI (Open System Interconnections).






Model OSI terdiri dari 7 Lapisan (Layer) :


1.    Lapisan Aplikasi (Application Layer)
            Menyediakan akses kelingkungan OSI bagi user serta menyediakan layanan informasi yang terdistribusi. 

Application Layer adalah interface antara aplikasi yang dihadapi user and resource jaringan yang diakses. Kelompok aplikasi dengan jaringan:
     1. File transfer dan metode akses
     2. Pertukaran job dan manipulasi
     3. Pertukaran pesan

    Application Layer merupakan lapisan tertinggi dalam model referensi OSI.
   
            Protokol pada lapisan ini secara langsung melayani pemakai dengan memberikan pelayanan informasi tersebar yang berhubungan dengan aplikasi dan pengelolaannya

Lapisan ini juga biasa disebut lapisan front end atau bisa disebut user program.
wDi lapisan ini dapat ditemukan program yg menyediakan pelayanan jaringan, seperti mail server (email program), file transfer server (FTP program), remote terminal.
 


 



   2. Lapisan Presentasi (Presentation Layer)

            Menyediakan keleluasaan terhadap proses aplikasi untuk bermacam representasi data (syntax)

·         Lapisan Presentasi merupakan salah satu lapisan (layer) model OSI.
·         Lapisan Presentasi menyediakan keleluasaan terhadap proses aplikasi untuk bermacam representasi data (syntax).
·         Presentation layer berhubungan dengan sintaks data yang dipertukarkan diantara entity aplikasi.
·         Tujuannya adalah untuk mengatasi masalah perbedaan format penyajian data.
·         Lapisan presentasi menentukan format data yang dipindahkan diantara aplikasi dan menawarkan pada program-program aplikasi serangkaian layanan transpormasi data.


·         Layer ini mendefinisikan bagaimana aplikasi dapat memasuki jaringan.

·         Layer ini mengatur supaya data yang dipertukarkan atau dikirimkan ke lapis aplikasi atau pemakai akhir bentuknya dapat dimengeri olehnya.

·         Dengan sistem ini peralatan atau sistem yang menggunakan data format yang berlainan dapat saling berkomunikasi.

·         Ia menafsirkan data atau karakter yang mengalir antar proses selama suatu session. Bila dibutuhkan ecryption ia akan menyediakannya, demikian pula bila diinginkan data compression dan sebagainya.

·         Merupakan layer penerjemah yang mengatur komposisi data. Data yang diterima dari satu simpul lain diubah ke dalam bentuk yang berlaku pada simpul ini sehingga dapat disajikan dengan benar.

·         Dengan demikian pada layer ini terjadi konversi data ke dalam bentuk umum.

Secara garis besar beberapa fungsi khas jaringan yang harus dilayaninya ialah:

1.  Penyajian data dalam sebuah berita (message) seperti konversi sandi, kompresi dan ekspansi data, penggunaan tata letak (lay-out) baku untuk terminal (display atau printer).
2.  Remote file access baik tingkat record maupun seluruh file.
2.    Konsep virtual terminal. Suatu terminal standar dengan karakteristik spefisik dapat didefinisikan.

Ada 3 fungsi utama presentation layer :

    1. Fungsi Penerjemah
  • Proses atau Program yang berjalan didalam 2(dua) buah sistem, biasanya saling bertukar informasi dalam bentuk karakter – karakter, string, angka dan sebagainya.
  • Informasi tersebut harus diubah kedalam kumpulan bit sebelum ditransmisikan karena komputer – komputer yang berbeda menggunakan sistem – sistem yang berbeda juga.


    2. Enkripsi Data
  • Adalah Untuk membawa informasi dengan sensitif, sebuah sistem harus mampu untuk menyakinkan, untuk menjamin kerahasiaannya
  • Enkripsi berarti pengirim merubah bentuk asli dari informasi tersebut dan mengirim hasilnya, keluar dari jaringan kerja.


    3. Fungsi Kompresi
      Kompresian data mengurangi jumlah bit – bit di dalam suatu informasi, pengkompresian data menjadi sangatlah penting didalam proses transmisi.



 

 




3. Lapisan Sesi (Session Layer)
      
         Menyediakan struktur kontrol untuk komunikasi diantara aplikasi-       aplikasi; menentukan, menyusun, mengatur, dan mengakhiri koneksi sesi diantara aplikasi-aplikasi yang sedang beroperasi.  

  • Session layer mengijinkan para pengguna untuk menetapkan session dengan pengguna lainnya.
  • Sebuah session selain  memungkinkan transport data biasa, seperti yang dilakukan oleh transport layer, juga menyediakan layanan yang istimewa untuk aplikasi-aplikasi tertentu.
  • Sebuah session digunakan untuk memungkinkan seseorang pengguna log ke remote timesharing system  atau untuk memindahkan file dari satu mesin kemesin lainnya.


  • layanan session layer adalah untuk melaksanakan pengendalian dialog.
  • Session dapat memungkinkan lalu lintas bergerak  dalam bentuk dua arah pada suatu saat, atau hanya satu arah saja.
  • Jika pada satu saat lalu lintas hanya satu arah saja (analog dengan rel kereta api tunggal), session layer membantu untuk menentukan giliran yang berhak menggunakan saluran pada suatu saat.


  • Layanan session lainnya adalah sinkronisasi.

  • Ambil contoh yang dapat terjadi ketika mencoba transfer file yang berdurasi 2 jam dari mesin yang satu ke mesin lainnya dengan kemungkinan mempunyai selang waktu 1 jam antara dua crash yang dapat terjadi.

  • Setelah  masing-masing transfer dibatalkan, seluruh transfer mungkin perlu diulangi lagi dari awal, dan mungkin saja mengalami kegagalan lain.

  • Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya masalah ini, session layer dapat menyisipkan tanda tertentu ke aliran data. Karena itu bila terjadi crash, hanya data yang berada sesudah tanda tersebut yang akan ditransfer ulang.



4.  Lapisan Transport (Transport Layer)
    
Menyediakan transfer data yang handal dan transparan diantara titik ujung; menyediakan perbaikan end-to-end error dan flow control.

  • Merupakan Lapisan OSI ke–4 yang bertugas mengirim data yang sedang dipertukarkan diantara dua kesatuan session secara transparan (tidak berubah).

  • Transport Layer dapat juga berfungsi untuk end-to-end (ujung ke ujung) untuk menangani kesalahan dan kendali arus( Flow Control).

  • Di dalam IP protocol berfungsi untuk mengorientasikan koneksi Transmission Control Protocol ( TCP) atau User Datagram Protocol ( UDP).

  • Tujuan Transport Layer adalah untuk menyediakan / melayani transfer data yang transparan antar End Users, dengan begitu lapisan atas (Upper Layer)menyediakan / melayani transfer data dengan hemat biaya dan dapat dipercaya.



Karakteristik Transport Layer

  • Transport layer memberikan pelayanan transport kepada session layer dan layer-layer lain diatasnya.
  • Transport layer membebaskan tingkatan session dari segala urusan yang menyangkut pengiriman data.
  • Sambungan antara kesatuan session adalah duplex penuh, sehingga data dapat berlangsung dua arah secara bersamaan.






Fungsi daripada lapisan ini adalah :
  • Menerapkan  mekanisasi yang sesuai untuk pertukaran data antara proses dari sistem yang berlainan. 

  • Transport Layer menjamin bahwa data yang diberikannya pada session layer diatasnya dalam keadaan utuh, urut dan tanpa duplikasi serta bebas dari kesalahan.

  • Lapisan ini juga mendukung penggunaan layanan jaringan semaksimal mungkin


Contoh deretan protokol pada transport layer :
  • TCP
  • UDP
  • SPX
  • Netbeui
  • ATP
  • NBP
  • AEP
  • RTMP
  •  





5.  Lapisan Jaringan (Network Layer)
     
Melengkapi lapisan yang lebih tinggi dengan keleluasaan dari transmisi data dan teknologi-teknologi switching yang dipergunakan untuk menghubungkan sistem; bertugas menyusun, mempertahankan serta mengakhiri koneksi.

  • Lapisan protokol network, merupakan tata cara komunikasi connectionless yang memungkinkan berbagai LAN yang menggunakan media komunikasi yang berbeda untuk berhubungan satu dengan yang lain.

  • Yaitu hubungan antara pengirim dan penerima, lapisan inilah yang menentukan “Bridge”  yang harus di tempuh oleh Data atau Informasi  yang dikirimkan  berdasarkan ketentuan atau fasilitas yang dikehendaki oleh lapisan di atasnya (lapis pengirim)


Proses Network layer dibagi atas 2 :

            1. Proses: Logic
            Data yang datang dari Transport à dikirim melalui jaringan yang tepat dan menyalurkan Informasi antara Pemakai.

            2. Proses: Fisik
            Menghubungkan dua jaringan komunikasi data(Routing dan Switching) yang perlu untuk membentuk jaringn fisi


Kelebihan menggunakan layer network :

  • Mengetahui konfigurasi dari network
  • Karakteristik dari terminal
  • Kecepatan terminal mengolah data


Protokol Lain pada layer network :

  • Internetworking Protocol (IP)
  • Adalah mekanisme transmisi yang digunakan oleh TCP / IP. IP disebut juga Unreliable dan Connectionless datagram protocol –a besteffort delivery service.. IP mentraspormasikan data dalam paket-paket yang disebut Datagram

  • Adderss Resolution Protocol (ARP)
  • ARP digunakan untuk menyesuaikan alamat IPdengan alamat fisik (Physical Address)

  • Reverse Address Resolution Protocol (RARP)
·         RARP membolehkan host menemukan alamat IPnya jika sudah tahu alamat fisiknya. Ini berlaku pada saat host baru terkoneksi ke jaringan.

  • Internet Control Message Protocol (ICMP)
  • ICMP adalah suatu mekanisme yang digunakan oleh sejumlah host dan gateway untuk mengirim notifikasi datagram yang mengalami masalah pada host pengirim.

  • Internet Group Message Protocol (IGMP)
  • IGMP digunakan untuk memfasilitasi Transmisi message yang simultan kepada kelompok / group penerima.



informasi yang realibel melewati link fisik; mengirimkan block (frame) dengan sinkronisasi yang diperlukan, control error, dan flow control.

  • Adalah Model yang memastikan bahwa data ditransfer dengan benar dari setiap titik jaringan WAN. 


  • Data link layer menyediakan Tools tentang cara fungsional untuk memindahkan data dalam suatu jaringan dan mendeteksi serta mengkoreksi suatu kesalahan yang mungkin terjadi dalam Physical Layer. 



Contoh dari data link protocol adalah Ethernet untuk Local Area Network (LAN) dan PPP, HDLC, HDCP untuk koneksi titik ke titik.

Lapisan ini terdiri dari dua komponen :

1.   Komponen pertama adalah logical link control yaitu yang menghubungkan kendali logika. Komponen ini menentukan di mana satu frame data berakhir dan yang berikutnya dimulai. Di dalam suatu tempat pengiriman dalam jaringan, masing-masing surat adalah satu frame data.

     
1.    Komponen kedua adalah Media Access Control. Komponen ini menentukan setiap orang diijinkan untuk mengakses media satu  waktu


Tugas Utama

  • Sebagai fasilitas transmisi raw data.
  • Mentransformasi data tersebut ke saluran yang bebas dari kesalahan transmisi.
  • Sebelum diteruskan ke network layer,data link layer melaksanakan tugas tersebut dengan memungkinkan pengirim memecah-mecah data input menjadi sejumlah data frame (ratusan/ribuan byte)
  • Data Link Layer mentransmisikan frame tersebut secara berurutan.
  • Memproses acknowledgement frame yang dikirim kembali oleh penerima.
  • Physical layer menerima dan mengirim aliran bit tanpa mengindahkan arti atau arsitektur frame.
  • Data Link Layer membuat dan mengenali batas-batas frame.
  • Dilakukan dengan cara membubuhkan bit khusus ke awal dan akhir frame.
  • Bila secara insidental pola-pola bit tidak bisa ditemui pada data,diperlukan perhatian khusus untuk meyakinkan bahwa pola tersebut tidak salah dianggap sebagai batas-batas frame.





7. Lapisan Fisik (Physical Layer)
  
Berkaitan dengan transmisi bit stream yang tidak terstruktur sepanjang media fisikal (Physical medium); berhubungan dengan karakteristik prosedural, fungsi, elektris, dan mekanis untuk mengakses media fisikal.
  • Lapisan ini merupakan lapisan yang pertama atau lapisan yang paling bawah. Lapisan ini menyediakan sarana untuk pengiriman bit – bit sepanjang jalur komunikasi fisik.
  • Lapisan ini banyak berurusan dengan persoalan–persoalan perangkat keras misalnya jenis kabel yang digunakan, tipe konektor yang di perlukan laju bit dan arus isyarat yang harus digunakan .
  • Lapisan ini juga menentukan topologi jaringan, misalnya bus atau cincin. Cth, lapisan fisik adalah ITU-T V24, EIA 232E dan EIA 449.

  • lapisan pisik ini juga berfungsi untuk mengatur SINKRONISASI pengiriman dan penerimaan data, spesifikasi mekanisme dan elesktris, menerapkan prosedur untuk membangun, mengirimkan data atau informasi dalam bentuk digit biner, memelihara dan memutuskan hubungan Komunikasi.
  • pada lapisan ini terjadi hub secara fisik antara satu terminal dengan terminal lain / server atau peripheral lain.
  • Contoh protocol yang digunakan adalah  X21, RS232-C dll


 









Keuntungan dan kerugian model OSI

Anda  mesti  faham  betul  dengan  model  OSI  ini  karena  ini  sangat  luas
digunakan  jika  bicara  soal  komunikasi  jaringan.Akan  tetapi  perlu  diingat
bahwa  ini  hanyalah  sebuah  model  teori  yang  mendefinisikan  standards
bagi  programmer  dan system  administrator jaringan, jadi  bukanlah  model
layer fisik yang sesungguhnya.
Menggunakan  model  OSI  dalam  diskusi  konseps  jaringan  mempunyai
beberapa keuntungan:
1.  Memberikan  bahasa  dan  referensi  yang  sama  antar  sesame
professional jaringan
2.  Membagi tugas-2 jaringan ke dalam layer-2 logis demi kemudahan
dalam pemahaman
3.  Memberikan keleluasaan fitur-2 khusus pada level-2 yang berbeda
4.  Memudahkan dalam troubleshooting
5.  Mendorong standard interoperability antar jaringan dan piranti
6.  Memberikan  modularity  dalam  fitur-2  jaringan  (developer  dapat
mengubah  fitur-2  tanpa  mengubah  dengan  cara  pendekatan
keseluruhan), jadi bisa main comot antar modul getu lho
Akan tetapi anda perlu mengetahui beberapa batasan:
1.  Layer-2  OSI  adalah  teoritis  dan  tidak  melakukan  fungsi-2  yang
sesungguhnya
2.  Dalam  implementasi  industry  jarang  sekali  mempunyai  hubungan
layer-ke-layer
Jaringan Dasar
3.  Protocol-2  yang  berbeda  dalam  stack  melakukan  fungsi-2  yang
berbeda  yang  membantu  menerima  dan  mengirim  data  pesan
secara keseluruhan
4.  Implementasi suatu protocol tertentu bisa tidak mewakili setiap layer
OSI (atau bisa tersebar di beberapa layer)

Sumber : 


http://cakratman-suroboyo.blogspot.co.id/2015/10/materi-komunikasi-data-kelas-xi.html
 
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=6&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwiphKWp-5PTAhWKo48KHaneBRUQFgg0MAU&url=https%3A%2F%2Fonpumooirahayu.files.wordpress.com%2F2012%2F06%2Fkomunikasi-data-all.doc&usg=AFQjCNHMZD7iCfJZP0cAc09_dkBbRvseiQ&sig2=eJePJc8A-7f9-UmRWgO2Ug&bvm=bv.152174688,d.c2I

0 komentar:

Posting Komentar

◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

i

Copyright © 2012. Dunia IPTEK - All Rights Reserved B-Seo Versi 5 by Blog imam ns