Interface Dan Layanan
Fungsi setiap layer adalah untuk melayani keperluan layer yang berada diatasnya. Entity adalah elemen-elemen aktif dalam sebuah layer. Dapat berupa software entity (contoh : proses) atau hardware entity (contoh : intelligent I/O chip). Peer entity adalah entity yang berada pada layer yang sama namun pada mesin yang berbeda.
Entity pada layer n mengimplementasikan sebuah layanan yang dipakai oleh layer n+1. Dalam hal ini layer n disebut service provider dan layer n+1 disebut service user. Layer n dapat menggunakan layanan layer n-1 agar dapat melaksanakan tugas- tugasnya.
Layanan-layanan tersebut dapat dijumpai dalam SAP (Service Access Point). SAP layer n adalah sebuah tempat dimana layer n+1 dapat meng- access layanan yang diberikannya. Setiap SAP mempunyai alamat yang unik untuk mengidentifikasi dirinya. SAP dalam sistem telepon adalah socket tempat telepon modular dihubungkan, sedangkan alamat SAP adalah nomor telpon dari soket yang bersangkutan. Sama halnya dengan sistem surat pos, alamat SAP adalah nama jalan dan nomor kotak pos. Agar dua layer dapat saling bertukar informasi, harus dibuat persetujuan tentang interface yang akan dipakai. Pada interface tertentu, entity layer n+1 melintasi sebuah IDU (Interface Data Unit) ke entity layer n melalui SAP. IDU terdiri dari sebuah SDU (Service Data Unit) dan beberapa informasi kontrol. SDU merupakan informasi yang dikirimkan pada jaringan ke peer entity hingga sampai di layer n+1. Informasi kontrol digunakan untuk membantu layer yang dibawah melaksanakan tugasnya (misalnya, jumlah byte pada SDU). Akan tetapi informasi kontrol bukan merupakan bagian dari data itu sendiri.
Pelayanan
Kualitas layanan disebut andal jika layanan yang bersangkutan tidak pernah kehilangan data. Biasanya dilengkapi dengan pemberitahuan (acknowledgment) si penerima bahwa pesan yang dikirim telah sampai (delivery).
1. Layanan connection-oriented dan connectionless
Layer memiliki 2 macam layanan bagi layer diatasnya yaitu :
1. Layanan connection-oriented / pelayanan
berorientasi
Layanan dengan pembentukan sambungan terlebih dahulu kemudian membubarkannya setelah transmisi data selesai. Dibuat berdasarkan sistem telepon. Pengguna layanan membuat hubungan, menggunakan hubungan dan menghentikan hubungan (contoh : angkat nomor telepon, putar nomor telepon, berbicara, letakkan telepon).
2. Layanan connectionless / pelayanan tidak
berorientasi
Layanan tanpa pembentukan sambungan dan tiap data yang dikirim mempunyai alamat tujuannya. Pengguna layanan : membuat koneksi, menggunakan koneksi dan menghentikan koneksi. Aspek penting sebuah koneksi adalah seperti halnya sebuah tabung, pengirim mendorong obyek (bit-bit) pada sebuah ujung, dan si penerima mengambil bit-bit itu di ujung lainnya sesuai dengan urutannya. Dibuat berdasarkan sistem surat pos. Setiap pesan (surat) memiliki alamat yang dituju, mempunyai rute masing-masing yang berdiri sendiri. Umumnya dua pesan yang mempunyai alamat tujuan yang sama, maka surat yang dikirim lebih dulu akan sampai di tujuan lebih dulu juga. Akan tetapi mungkin saja pesan yang dikirim lebih dahulu mengalami keterlambatan, sehingga pesan yang dikirim berikutnya yang akan sampai duluan. Hal ini tidak mungkin terjadi pada layanan connection oriented.
- Layanan unreliable connectionless (tidak menggunakan acknowlegment) disebut juga layanan datagram, seperti layanan telegram yang tidak memberikan
pemberitahuan ke si pengirim.
- Layanan acknowlegment datagram, seperti pengiriman surat tercatat dan
permintaan tanda terima. Pada saat
tanda terima sudah kembali, pengirim akan merasa yakin bahwa suratnya telah dikirimkan ke alamat penerima dan tidak hilang dijalan.
- Layanan request-reply, dimana sebuah
datagram berisi permohonan, balasannya merupakan jawaban. Umumnya digunakan untuk mengimplementasikan model client-server, dimana client mengajukan pertanyaan dan server akan menjawabnya
2. Layanan primitive
Suatu layanan secara resmi ditentukan oleh seperangkat primitive (operasi) yang tersedia bagi pengguna / entity lainnya untuk mengakses layanan tersebut. Primitive meminta layanan untuk membuat aksi / laporan tentang aksi yang dilakukan oleh sebuah peer entity, yang menggolongkannya menjadi 4 kelas yaitu :
1. Connect.request yang meminta dimulainya
suatu hubungan atau menyebabkan dikirimkannya sebuah paket / suatu entity meminta layanan untuk mengerjakan sesuatu. Parameternya dapat menspesifi- kasikan kemana mesin tersambung, jenis layanan yang diinginkan dan ukuran pesan maksimum yang akan digunakan dalam hubungan yang bersangkutan.
2. Connect.indication yang memberitahu
bahwa sebuah entity yang ada di suatu tempat perlu diinformasikan mengenai suatu kejadian / ingin membuat hubungan dengannya. Parameternya berisi identitas pemanggil, jenis layanan yang diinginkan dan ukuran pesan maksimum yang diajukan.
- 3. Connect.response yang memberitahukan
bahwa ia menerima atau menolak pengajuan permintaan hubungan tersebut. Suatu entity ingin memberikan tanggapan terhadap sutu kejadian. Parameternya berisi penerimaan dan penolakan, jika ditolak akan meminta usulan ulang.
4. Connect.confirm yang mengkonfirmasikan / menanggapi apa yang terjadi terhadap permintaan sebelumnya telah kembali. Paramenternya berisi
usulan ulang yang biasanya berisi permintaan perubahan ukuran pesan maksimum.
Negoisasi
seperti
ini merupakan bagian
dari protokol.
- Layanan
confirmed memiliki sebuah request,
indication, response dan confirm (contohnya
connect).
- Layanan unconfirmed hanya memiliki request dan
indication (contohnya
disconnect).
Tergantung apakah pengiriman memerlukan
acknowledgment atau tidak.
Contoh pada sistem telpon :
1.
connect.request : si A memutar
tombol nomor telpon si B
2.
connect.indication : telpon si B bordering
3. connect.response : si B mengangkat telpon
4. connect.confirm : si A mendengar bunyi nada
panggil
berhe
d 5. Data.request
: si A mengundang si B belajar bersama
d 6. Data.indication
: si B mendengar undangan si A
7 7. data.request
: si B berkata ingin
memenuhi undangan si A
8 8. data.indication
: si A mendengar
perkataan menerima undangan tersebut
9 9. disconnect.request
: si A memutuskan
hubungan telepon,
meletakkan gagang telepon
1 10. disconnect.indication
: si B mendengar anda telah
memutuskan hubungan, maka iapun menyimpan gagang
teleponnya juga.
Contoh
dalam
jaringannya, dimana melibatkan dua buah
layer
yang ada
pada sebuah komputer. Sebuah request / response menyebabkan sebuah indication
/ confirm di
pihak
lain
beberapa
saat kemudian. Pengguna layanan (si
A dan si B) berada dalam layer
n+1
dan penyedia
layanan (sistem telepon) berada di layer n
Hubungan layanan dan protokol
Layanan merupakan sekumpulan primitive
(operasi) yang disediakan
sebuah layer bagi layer yang diatasnya, menentukan operasi yang disiapkan untuk dilakukan bagi pengguna- penggunanya, tetapi layanan ini tidak memberitahukan cara operasi tersebut diimplementasi-kan. Layanan dihubungkan oleh sebuah
interface
yang ada
diantara 2 layer.
Protokol merupakan sejumlah aturan yang mengatur format
dan arti sebuah
frame, paket / pesan yang dipertukarkan
diantara 2
peer entity dalam sebuah layer agar dapat mengimplementasikan
definisi-definisi
layanannya.
Contoh Model-model Referensi
1. Model Referensi
OSI
2. Model Referensi
TCP/IP
Contoh-contoh jaringan
1.
Novell
NetWare
Dirancang untuk digunakan
oleh
perusahaan
yang ingin menurunkan ukuran dari
mainframe menjadi
jaringan PC (model
client-server).
Setiap pengguna memiliki
deskop PC yang berfungsi
sebagai client. Dan sejumlah PC yang lebih besar bertindak sebagai server yang bertugas menyediakan layanan file, database, dll
ke sejumlah client. Model referensi Novell
Netware memakai
stack protokol yang dibuat berdasarkan pada sistem jaringan Xerox (Xerox
Network System – XNSä).
Physical layer dan data link dapat dipilih dari bermacam-macam standar industri, seperti ethernet, token ring, ARCnet. Network layer menjalankan protokol antarjaringan tanpa sambungan dan tidak dapat diandalkan yang disebut IPX (Internet Packet eXchange). IPX menyampaikan paket dari sumber ke tujuan secara transparan, meski sumber dan tujuan terdapat pada jaringan yang berlainan. IPX memiliki fungsi yang mirip dengan IP, hanya saja IPX menggunakan alamat 12-byte, bukan 4-byte. Trasport layer yang connection oriented, yaitu NCP (Network Core Protocol) menyediakan layanan transport data pengguna, dll dan merupakan jantung Netware. Sedangkan SPX (Sequenced Packet eXchange) hanya menyediakan layanan transport saja. Pada NetWare tidak terdapat session layer dan presentation layer. Berbagai protokol aplikasi ditempatkan di application layer.
2.
ARPANET
ARPA
(Advanced
Research Projects
Agency) merupakan research jaringan dari
jaringan
telepon circuit-switched yang dianggap tidak aman, karena jika 1 jalur / switch hilang, maka percakapan
yang menggunakan jaringan
akan hilang.
3.
USENET
USENET (Use Network) adalah
jaringan yang menawarkan
suatu pelayanan
network
news.
4.
NSFNET / CSNET
NSF (The US
National
Science Foundation) membuat sebuah
jaringan maya yang disebut CSNET (Computer Science Network).
Sumber :
http://jak-stik.ac.id/staff/aqwam/?en_6.-komunikasi-data,51
0 komentar:
Posting Komentar